Rabu, 04 Februari 2009

SENYUM SYUHADA GAZA

SYAHID DIJALAN ALLAH, TIDAK RINDUKAH KITA

Alangkah agungnya seorang yang syahid… Di akhirat ia memperoleh kebesaran luar biasa. Dia tidak meninggalkan dunia ini kecuali dengan barisan yang mulia. Manusia menangis, sedangkan syahid tersenyum…

Kegembiraan melihat tempat tinggalnya di surga menyunggingkan senyum di bibir sang syahid, seperti yang kita lihat para Syuhada Gaza berikut ini:

Forum Lingkar Pena

SELAMAT MILAD FORUM LINGKAR PENA
23 Februari 1997- 23 Februari 2009



di seruas hari
beberapa tangan menabur bibit pohon harapan ke tanah
diiring do’a bening, bibit tumbuh kecil mula-mula, sebagai kecambah
angin meniupkan butir-butir air dan hangat sinar matahari
menumbuhkan daun-daun, dahan, dan ranting-ranting kukuh
berdiri malu-malu menengadah pada cuaca yang garang
pada hari-hari yang dipelintir banyak badai
tegar dengan yakin, merunduk dengan tawakkal
kemudian, si pohon harapan tumbuh di padang hijau
semakin besar dan rindang, orang-orang pun tumpangka harapan
juga belalang, burung-burung berkicau merdu, ulat rapuh, dan musafir pincang
pohon yang mulai mengeluarkan buah-buah manis, dan sejuk oksigen
meski banyak juga sampah-sampah coklat di pokok batangnya
biarlah jadi pupuk humus yang kelak menyuburkan
sebelas tahun, memang sangat muda untuk pohon keabadian
serupa monumen perjuangan di taman dan persimpangan kota
mungkin akan banyak mendung, angin putting beliung, serta kemarau gersang
tetapi dengan akar yang kuat karena niat, dan daun-duan hijau karena zikir
insya Allah akan tetap tegak, menjadi harapan yang menjulang ke biru langit
karya: rfd





OBAMA=BUSH

BAGI MEREKA PENGGEMAR OBAMA.....Silakan disimak




Hati-hati..Barrack Obama boneka Israel X-AntiVirus: checked by AntiVir MailGuard (Version: 8.0.0.18; AVE: 8.1.1.28; VDF: 7.0.6.166) !



Barrack Obama membawa kalungan bunga dalam Hall of Remembrance, Yad Vashem Holocaust Memorial di Jerusalem, pada hari Rabu, 23 Julai 2008. Obama dipengaruhi oleh Israel ? Adakah Islam liberal yang cuma diajarkan kepada umat Islam?




Adakah Obama dipengaruhi oleh Israel ? Pertama, Obama memakai Yarmulke, lebai orang Yahudi. Yang kedua, hanya orang Yahudi sahaja dibenarkan mendampingi Master Jew. Mengapa Obama mendapat keistimewaan sebegitu? Yang ketiga, Obama sedang melakukan ritual Yahudi pada dinding Monument Jew. Perbuatan ini dilakukan oleh orang Yahudi untuk menyampaikan mesej rahsia sesama orang Yahudi sahaja. Mengapa Obama melakukan perkara yang dibuat oleh Yahudi ini?

Barrack nama pertama Obama adalah nama Yahudi
yang berasal dari ayat "baruch". Kebanyakan ahli ibadat Yahudi menggunakan nama "baruch"sebagai nama pertama mereka. Bekas perdana menteri Israel iaitu Ehud Barak juga mengambil nama sempena nama "baruch". Nama kedua Obama juga hampir sama dengan "Ahabah". Bent Ahabah adalah nama untuk synagogue (satu upacara multilation untuk bayi-bayi Yahudi).




Ketika berusia 10 tahun, Obama pernah ke sekolah sosialis Yahudi atau disebut "kibbutz". Obama menyatakan bahawa dia hanya menggunakan tandas sekolah itu sahaja pada waktu itu. Namun ada saksi lain menyatakan bahawa Obama telah menghadiri kelas selama tiga jam di sekolah tersebut. Adakah Obama dirancang dan dilatih untuk menjadi Presiden Amerika ketika berusia 10 tahun lagi?

Obama sedang melakukan ritual Yahudi.



Tidak menghairankan bila selesai sahaja pengundian, Obama mendapat sejumlah 77% undi dari pengundi Yahudi. Berbanding John Kerry yang hanya mendapat 74% undi daripada pengundi Yahudi pada 2004. Pada tahun 2000, Al Gore paling banyak mendapat undi daripada pengundi Yahudi iaitu sejumlah 79%. Obama mendapat banyak undi dari pengundi Yahudi di Connecticut dan Massachusetts Di Connecticut, 61% Yahudi menyokong Obama. Yahudi mulai suka pada Obama kerana banyak kenyataan Obama secara terbuka menyokong rejim Israel

"My view is that the United States' special relationship with Israel obligates us to be helpful to them in the search for credible partners with whom they can make peace, while also supporting Israel in defending it self against enemies sworn to its destruction"
kata Obama dalam kenyataan medianya pada Haaretz pada 15 Februari 2007. Klik sini

Ramai yang berseronok melihat Barrack Obama menang Presiden Amerika Syarikat. Seolah Barrack Obama adalah Presiden Dunia yang baru. Ramai yang tidak sedar bahawa rekod peperangan yang dibuat oleh Demokrat adalah lebih banyak dari Republikan. Namun ada juga yang sebut bahawa tidak ada bezanya antara Bush dan Obama. Cuma mungkin yang baru ini adalah "Bush Kulit Hitam". Benarkah begitu?



Gambar: Obama dinasihati oleh Rahm Emanuel, seorang Yahudi ketika kempen Presiden


Pada November 2008, Rahm Emanuel (seorang Yahudi, anak seorang Israel ) baru sahaja ditawarkan jawatan oleh Obama menjadi White House Chief Of Staff. Dan lebih memeranjatkan lagi bila mentor Obama sendiri iaitu Abner Mikva menyatakan "Obama will be the first Jewish President Of USA " dalam Jerusalem Post pada 5 November 2008. Klik sini

"Our job is to rebuild the road to real peace and lasting security throughout the region. Our job is to do more than lay out another road map. That effort begins with a clear and strong commitment to the security of Israel : Our strongest ally in the region and its only established democracy
. That will always be my starting point." ucapan Obama ketika bercakap kepada kumpulan American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) di Chicago pada 2 Mac 2007. Klik di sini

Nampaknya jika dasar Bush dianggap sebagai kejam dan keras terhadap dunia Islam, apa kurangnya dengan Obama? Dasar Obama mungkin halus dan "makan dalam". Musuh yang "silent killer" lebih bahaya dari musuh yang nampak secara nyata. Presiden Amerika tetap Presiden Amerika, mereka datang dari pelobi yang sama.
Ingat lah
...Yahudi tidak suka akan kedamaian dan selalu akan membuat kerusakan di dunia

Berhati-hatilah kita...

Jagalah Indonesia sebagai negara kita sendiri dan banggalah dengannya dan apa yang kita miliki...
Jangan sampai kita terprofokasi oleh tipu muslihat orang2 yang ingin menghancurkan negara2 muslim seperti Indonesia
semoga bermamfaat.....

Da'i Bersenjatakan Pena

Sekarang memang bukan jamannya lagi nulis pake pena. Secara sekarang teknologi informasi sudah sedemikian hebatnya. Nulis identik dengan ngetik di komputer, laptop atau bahkan PDA yang bisa ditenteng kemana saja. Seorang dai memang bukan tentara yang kemana-mana bawa bedil, tetapi dia adalah seorang pejuang yang juga layak memegang ‘senjata’. Senjatanya lebih berfungsi sebagai alat dakwah untuk mendapatkan pengaruh yang lebih besar lagi dari yang selama ini ada.

Peperangan pemikiran atau istilah kerennya Ghazwul Fikr sudah di depan mata. Pengancuran sistem ilmu, akademisinya, semangat mencarinya dan semua institusinya sedang berjalan dan akan terus berjalan. Sementara lawan yang seimbang tidak ditemukan. Kalah dari sisi SDM, beaya dan finansial. Namun ada satu yang tidak mereka punya, doa kepada Allah yang lebih dari segala-galanya.
Nah, memahamkan ancaman musuh di lini pemikiran kepada ummat bukan urusan gampang. Nggak bisa ngandani hanya dengan sedikit lisan dan modal pas-pasan. Namun kudu dengan sekuat tenaga, dari segala penjuru kekuatan. Ya ustadnya, ya muridnya, ya akademisinya ya kalangan pesantrennya. Bahu membahu, saling grupyuk memberikan andil dalam penyelamatan ilmu islam. Allah memang akan mejaga Islam ini, tapi kita pun harus berjuang untuk mendatangkan pertolongan Allah itu.

Siapkan Tenaga!

Sekarang saatnya menyiapkan kader-kader yang ulet, handal dan siap digunakan. Pinter ngomong di depan publik, pinter nulis di media dan pinter menggerakkan massa untuk melakukan perjuangan. Nulis memang tidak sulit, tetapi menulis yang sulit-sulit memang tidak mudah. Seorang dai harus bisa nulis, meski nulis yang masuk kategori yang sulit-sulit. Nulis yang bisa menggerakkan semangat perlawanan ummat terhadap musuhnya. Nulis yang bisa mencerahkan pemikiran ummat agar cemburu terhadap agamanya. Nulis yang bertanggung jawab, beretika dan memberi kontribusi bagi lini perjuangan yang ada.

Kudu disiapkan dari sekarang, tenaga-tenaga yang siap tempur. Mengasah otak dengan alat yang ada, mengupgrade knowledge, memompa semangat dan mempertajam kepekaan terhadap persoalan sekitar. Nulis yang haq untuk menepis yang batil.

Media massa islam harus berperan. Mengadakan pelatihan-pelatihan menulis, dengan semangat dan tekad yang tak kenal lelah. Mengkader sedikit demi sedikit dan akhirnya menjadi pejuang pena yang handal. Langkah ini perlu ditempuh, untuk perjalanan yang masih sangat jauh. Burhan Shodiq,

Selasa, 03 Februari 2009

kata2 mutiara


Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih. ( KH. Abdullah Gymnastiar )

"Boleh jadi Allah mengabulkan harapan kita dengan tak memberi apa yang kita inginkan karena Dia Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita" (Aa Gym)

"Semakin ingin menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka semakin tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai." (Aa Gym)

"Menata Hati dengan Kelembutan Cinta. " (Aa Gym)

"Tak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka." (Aa Gym)

"Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup ini" (Aa Gym)

"Yang penting bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran." (Aa Gym)

"Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang terkendali." (Aa Gym)

"Komentar spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu waspadalah walau hanya sepatah kata" (Aa Gym)

"Mustahil semua orang akan menyukai kita -- walau kita berbuat baik semaksimal mungkin. Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, karena itulah yang kembali kepada kita. (Aa Gym)

"Keberanian untuk mengatakan tak tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu" (Aa Gym)

"Melawan kemarahan dengan kemarahan lebih banyak menimbulkan masalah baru. Ketenangan, kejernihan dan sikap yang terkendali, insya Allah akan lebih menjadi solusi" (Aa Gym)

"Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci ber-kepanjangan." (Aa Gym)

"Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah berzikir."(Aa Gym)

"Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur Allah sesuai kemampuan kita." (Aa Gym)

"Konflik biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar, Insya Allah akan mudah cari solusi."(Aa Gym)

"Adakalanya Allah memberi dengan tak mengabulkan keinginan kita, karena hanya Dia yang tahu mudharatnya bila keinginan kita terpenuhi." (Aa Gym)

"Bila kita dongkol dan tak menyukai pemarah, maka berjuanglah sekuat tenaga untuk tak jadi pemarah, karena bila sama-sama pemarah maka kita sama-sama tak disukai." (Aa Gym)

"Dimana ada keinginan disana ada jalan, dimana tekad kian membaja rintangan tak akan jadi penghalang, kesuksesan kian menjelang." (Aa Gym)

"Kita tak memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut menjemput." (Aa Gym)

"Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri, dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini." (Aa Gym)

"Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan." (Aa Gym)

"Orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, seperti yang terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk berbahagia." (Aa Gym)

"Hidup jauh lebih indah, aman dan menyenangkan bila saling menyayangi, namun kasih sayang tak akan datang dengan diminta, kasih sayang akan datang bila kita yang memberi."(Aa Gym)

"Alangkah nikmatnya jadi pemaaf, batin tenang dan lapang, urusan menjadi mudah dan tuntas, hidup bahagia dan mulia serta dicintai dan dihormati orang." (Aa Gym)

"Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan."(Aa Gym)

"Barangsiapa yang selalu siap dan melatih diri untuk menghadapi situasi sulit, maka dia akan menghadapi kesulitan dengan tenang dan mudah." (Aa Gym)

"Kritik yang didasari kedengkian akan cenderung menyakiti, menghina, mencaci, dan hasilnya bukan perubahan melainkan kebencian dan permusuhan."(Aa Gym)

"Jadikanlah kebahagiaan teman kita menjadi kebahagiaan kita. Ikutlah merasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya, niscaya hidup ini lebih indah dan mulia." (Aa Gym)

"Air yang lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan." (Aa Gym)

"Hanya orang yang tahu batas, dan disiplin dengan bataslah yang menikmati hidup, karena orang yang tak tahu batas dan berlebihan akan menimbulkan masalah." (Aa Gym)

"Pemimpin yang bijak, tak perlu kelihatan serba ahli menyelesaikan masalah, tapi justru memberi peluang anggotanya untuk kian terampil dan percaya diri dalam mengatasai masalah." (Aa Gym)

"Jangan takut menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan." (Aa Gym)

"Kekuatan seorang pemimpin sejati adalah kemampuan mengendalikan diri. Bagaimana mungkin memimpin orang lain dengan baik, bila memimpin diri tak sanggup." (Aa Gym)

"Ingatlah seseorang akan bersegera, memprioritaskan dan bersungguh-sungguh terhadap hal yang dianggapnya penting dan menguntungkan bagi dirinya, tapi tak melakukan untuk yang sebaliknya." (Aa Gym)

"Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri." (Aa Gym)

"Jangan remehkan kesalahan sekecil apapun, karena boleh jadi yang kecil itulah yang menjadi awal malapetaka. Ketahuilah, kesalahan besar diawali terbiasa meremehkan kesalahan kecil." (Aa Gym)

"Hentikanlah kebiasaan memotong pembicaraan orang, apalagi dengan memberi komentar yang tak enak, selain membuat suasana menjadi tegang, jadi menyakitkan dan menimbulkan permusuhan." (Aa Gym)

"Hati-hati bila bergurau, bila berlebihan pasti akan menjadi masalah. Selain turunnya wibawa juga akan cenderung mudah berbohong dan menyakiti orang lain." (Aa Gym)

ADAB TERTAWA


Dalam wasiatnya, Imam Hasan Al-Banna menasihatkan hendaknya seorang Muslim tidak larut dalam tawa. Hati yang tenang dan hidup dengan iman akan selalu ingat akan keagungan Allah SWT, dipenuhi oleh rasa takut serta selalu berharap kepada-Nya.

Banyak ayat Alquran yang menyebutkan tentang tertawa. Tertawa mengejek termasuk akhlak orang kafir dan munafik. Mereka menertawakan orang yang sungguh-sungguh beriman terhadap ayat-ayat yang telah diturunkan Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

''Sesungguhnya sekelompok hamba-Ku mengatakan, 'Wahai Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan kasihanilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik yang mengasihi. Tetapi kalian menjadikan mereka ejekan, sehingga menyebabkan kalian lupa mengingat-Ku, dan kalian dulu menertawakan mereka. Hari ini aku ganjar mereka karena telah bersabar, sesungguhnya merekalah orang-orang yang beruntung.'' (QS Al-Mukminun [23]: 109-111).

''Sesungguhnya para pendosa itu, menertawakan orang-orang yang beriman. Dan bila mereka melalui, mereka mengerlingkan mata (mengejek).'' (QS Al-Muthafiffin [83]: 29). Alquran mengategorikan tertawa sebagai jarimah (kriminal) seperti kisah Fir'aun dan kaumnya ketika datang kepada mereka utusan Allah SWT. ''Ketika Nabi itu datang membawa ayat-ayat Kami, mereka menertawakannya.'' (QS Az-Zukhruf [43]: 47).

Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang haramnya tertawa seperti yang disebutkan di atas. Namun, tak semua tertawa itu dilarang dan tidak semuanya diperbolehkan. Tertawa yang tidak diperbolehkan adalah tertawa yang terlalu sering dan melampaui batas.

Hal ini tergolong menjadi permainan yang melenakan dari kesungguhan dalam berbagai hal. Tertawa yang diperbolehkan adalah tertawa yang wajar dan tidak terbahak-bahak, selama itu menjadi tuntutan dan hajat, karena itu merupakan reaksi alamiah dan juga karakter manusia yang tidak mampu menahan atau menolaknya. Contoh tertawa yang baik dalam hal ini adalah para Nabi dan Rasul Allah SWT. Banyak riwayat yang menyatakan saat Nabi Muhammad SAW tertawa, tapi tertawanya tidak melampaui batas atau bahkan hanya tersenyum saja. Senyum Rasulullah SAW yang paling maksimal adalah nampak gigi gerahamnya.

Bahkan dulu Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak senyum dan wajahnya berseri-seri. Inilah perangai yang baik nan indah yang dipakai oleh orang-orang yang muru'ah (punya harga diri) untuk menghiasi diri mereka.

Karena tertawa berlebihan merupakan tingkah laku yang menyimpang dan melenyapkan kharisma seorang Mukmin dan bisa menurunkan derajat di kalangan manusia. Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda: ''Sesungguhnya terlalu banyak tertawa akan mematikan hati dan menghilangkan kharisma seorang Mukmin.''

TAFAKUR

UDARA



Di sebuah kelas, seorang guru bertanya kepada murid-murid di hadapannya. "Menurutmu, benda apa di dunia ini yang paling baik pada manusia?"

Murid-murid tampak berpikir keras. Ada yang tatapannya menyapu seisi kelas, seolah mencari sesuatu. Ada yang bisik-bisik dengan teman sebangku. Dan ada yang tetap diam. "Air, Pak Guru!" jawab seorang anak tiba-tiba.

"Kamu benar!" ucap Pak Guru menyambut jawaban seorang muridnya. "Air memang menyediakan kehidupan. Tapi, tidakkah kamu perhatikan, air cuma mengairi manusia-manusia di sekitar aliran sungainya. Manusialah yang harus menjemput air. Bukan sebaliknya!" tanggap Pak Guru begitu lugas. Beberapa saat, suasana kelas hening.

"Cahaya, Pak Guru!" ucap seorang murid yang lain. "Kenapa cahaya?" tanya Pak Guru memancing. "Karena cahayalah kita bisa melihat. Bayangkan jika tanpa cahaya. Dunia akan gelap!" jelas si murid begitu mantap.

"Kamu juga benar!" jawab Pak Guru. "Tapi, tidakkah kamu perhatikan kalau saat istirahat manusia tak butuh cahaya. Ada saatnya cahaya bisa menemani. Ada saatnya tidak," ungkap Pak Guru kian membuat suasana kelas lebih serius.

"Gimana? Ada yang ingin berpendapat?" tanya Pak Guru memecah keheningan kelas yang mulai agak lama. Tapi, yang ditunggu tak juga muncul. Murid-murid tampak bingung. Tiba-tiba, ada seorang murid mengacungkan jari. "Udara, Pak Guru!" ucapnya begitu yakin.

"Ya, saya lebih setuju pendapat itu!" ucap Pak Guru memberikan respon positif. "Kenapa, Pak?" tanya murid-murid hampir bersamaan.

"Menurut saya," ucap Pak Guru sambil menatap murid-murid begitu serius. "Udara memberi kebaikan dengan mendatangi manusia. Bukan sebaliknya. Tanpa memamerkan diri, ia akan bersusah payah menyelinap di lubang sekecil jarum sekali pun, demi memenuhi kebutuhan manusia. Udara pula yang selalu menemani manusia, di mana dan kapan pun," jelas Pak Guru begitu meyakinkan. Dan murid-murid pun mengangguk setuju.
**

Dalam pentas kehidupan, selalu ada pegiat kebaikan. Mereka memberi tanpa pamrih. Mereka pun berlomba untuk bisa menjadi yang paling bermanfaat. Berusaha memberi dengan yang terbaik.

Namun, tidak semua yang baik adalah yang terbaik. Bercermin pada tiga makhluk Allah seperti air, cahaya, dan udara mungkin akan menambah nilai kebaikan. Bahwa, produk kebaikan harus mengejar, bukan dikejar. Dan yang menarik, ia selalu bersama dengan yang membutuhkan, walaupun orang tak menganggap keberadaannya.

Kalau saja pegiat kebaikan memahami peringkat udara, ia pasti tak akan berpuas diri cuma seb

Bersabarlah saudaraku di Gaza

Hari-hari seperti ini. Lemparkanlah khayalan kita saat bersama ibu dan bapak. Isteri dan anak-anak. Di sebuah malam di bawah langit yang jernih. Saat kita semua ada dalam satu rumah. Tapi rumah kita itu, sudah tak lagi berpintu, dan tak mempunyai jendela. Tak ada air. Tak ada listrik..

Anak-anak kita menangis karena lapar dan dingin. Isteri kita juga begitu menderita karena sakit namun tak bisa membeli obat. Bukan hanya karena tak ada biaya untuk membelinya, tapi juga karena tak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkannya. Orang tuamu, keduanya sudah renta dan ringkih. Juga tengah dililit lapar. Tubuh mereka sudah lemah dan penyakitnya kian hari terus bertambah.

Bayangkanlah diri kita dalam kondisi seperti ini. Tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, dan obat. Lalu, ketika kondisi begitu mendesak kita pun keluar rumah untuk mencari pertolongan bersama anak dan orang tua. Kita berjalan kaki menembus dinginnya malam, menuju rumah sakit. Setibanya di rumah sakit, engkau melihat pemandangan yang lebih mengiris hati. Karena ada ratusan orang yang sudah lebih dahulu tiba dan menanti pengobatan dari rumah sakit. Anak-anak, kaum perempuan, orang-orang tua. Mereka semuanya menunggu pengobatan. Tapi tak ada obat. Tidak ada sarana pengobatan, karena listrik sudah terputus dan mereka semua berada dalam gelap.

Saudaraku,

Inilah episode kepedihan yang sesungguhnya terjadi. Di Ghaza Palestina, yang telah diisolir secara keji oleh Israel selama lebih dari enam bulan. Inilah sebagian kecil pemandangan duka tentang kondisi masyarakat Muslim Ghaza. Padahal Allah swt befirman, “Dan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan itu satu sama lain saling bantu membantu. ” Padahal Allah swt berfirman, “Sesungguhnya kaum Mukminin itu saudara... “ Padahal, Rasulullah saw mengingatkan kita, “Perumpamaan kaum Mukmin dalam kasih sayang dan kecintaan antar mereka seperti satu tubuh. Bila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, niscaya akan sakit seluruh tubuhnya dan tidak dapat tidur. ”

Pemandangan duka yang terjadi di Palestina sesungguhnya mendobrak ingatan kita tentang kelalaian selama ini. Musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina adalah kenyataan yang jelas tentang ketidakpedulian kita dengan kondisi saudara sesama Muslim di Palestina. Kita, mungkin ada yang termasuk dalam hadits Rasulullah saw, “tidak pernah memerah wajahnya karena marah” akibat penistaan yang dilakukan musuh-musuh Islam terhadap saudara-saudara Muslim. Kini, jumlah korban sudah mencapai angka ratusan orang. Dan sebagian besar mereka adalah para pasien yang sakit dan anak-anak!!

Saudaraku,

Israel telah kuasai 80% aliran listrik di Ghaza

Israel telah kuasai 100% air di Ghaza

Israel telah menguasai 70% bahan bakar di Ghaza...

Saudaraku, Ikhwanku,

Apa yang terjadi di Ghaza bukanlah isolasi, bukan pengepungan, bukan embargo. Tapi pembunuhan terhadap banyak orang yang lebih memilih hidup dengan harga diri dan kemuliaan. Yang dilakukan Israel adalah pembunuhan massal bagi orang-orang yang memilih Islam sebagai jalan hidup mereka..

Ikhwanku, umat Islam

Lebih dari satu juta orang Muslim hidup di Ghaza. Mereka semuanya menghadapi pembantaian massal itu. Kenapa? Karena mereka ingin Islam menjadi aturan pemerintah mereka. Karena mereka tidak memilih sistem sekuler. Karena mereka ingin hidup mulia dan merdeka bersama Islam. Karena mereka memilih melawan menghadapi para penjajah. Karena mereka mengatakan, “Kami akan memerangi kalian wahai Zionis Israel dengan semua tulang belulang kami. Dengan seluruh janin yang ada di rahim ibu-ibu kami. Dengan seluruh jiwa yang udara ini. Dengan seluruh tetes darah dan semua aliran nafas kami.. “

Saudaraku, Ikhwanku...

Saudara-saudara kita di Ghaza hidup dengan penderitaan yang begitu menyakitkan. Lihatlah bagaimana kondisi masyarakat yang tercekik oleh tingginya harga bahan makanan pokok yang menjadi kebutuhan mereka sehari-hari. Lihatlah bagaimana banyak orang yang usahanya bangkrut. Bayangkanlah bagaiamana masyarakat selalu dihantui rasa takut. Bagaimana masyarakat yang merasakan seluruh hidupnya adalah kepahitan belaka. Upaya mencari nafkah menjadi pahit. Hidupnya menjadi pahit. Keluar rumah melihat kepahitan. Di dalam rumah mendapatkan kepahitan. Tidurnya dalam kepahitan. Bangunnya dalam kepahitan. Melihat kepahitan di mata anak-anak mereka dan orang tua mereka. Hingga kepahitan dalam matanya sendiri.

Saudaraku yang kucinta karena Allah,

Terhentinya 4000 pabrik di Ghaza. Tutupnya 3000 usaha di Ghaza benar-benar membuat kehidupan menjadi lumpuh. Tak ada lagi aktifitas ekonomi di sana. Kecuali hanya pemberian dan tukar menukar barang. Anda memberinya minyak, lalu yang diberi memberikan Anda tepung. Anda memberikan tepung, lalu yang diberi memberikan Anda telur. Begitu dominasi kenyataan hidup mereka.

Air di Ghaza, sudah terkena wabah penyakit. Bagaimanakah kondisi mereka karena air adalah kebutuhan manusia untuk bisa bertahan hidup? Tapi mereka memang benar-benar nyaris tak punya pilihan saudaraku...

Lebih dari 70% keluarga di Ghaza hidup di bawah kemiskinan. Di manakah organisasi HAM? Yang selama ini begitu konsentrasi membantu banyak manusia di Afrika dan aktif berbicara tentang kemiskinan dan kelaparan? Hari ini, kemiskinan, dan kelaparan terjadi di Palestina. Di samping Israel yang mengaku demokratis dan mengklaim di hadapan negara Barat sebagai contoh negara yang demokratis. Di manakah demokrasi, di saat banyak orang memilih pemerintahan Islam?

Ikhwanku...

Lebih dari 65 ribu pemuda Ghaza sudah putus dari bekerja. Tidak ada pabrik dan tempat usaha tempat mereka bekerja. Lebih dari 80% penghasilan kebun menjadi murah karena harga turun drastis. Para petani di Ghaza, bekerja menyirami kebun, memelihara tanaman mereka, dari pagi hingga mentari terbenarm. Lalu, saat mereka panen, dikatakan bahwa hasil panen mereka tidak bisa dijual kecuali hanya 20% saja. Sisanya terbuang begitu saja.

Jalan-jalan diblokade. Jembatan ditutup. Masyarakat hidup dalam kerugian yang terus menerus. Sejumlah pengamat menduga bahwa Ghaza di ambang krisis ekonomi paling parah dan krisis kemanusiaan sekaligus. Karena kekurangan obat, karena kekurangan pangan, karena tingginya bahan makanan, karena mereka dilarang untuk mencari alternatif di luar Ghaza..

Ikhwanku, saudaraku,

Ada lebih dari 450 orang pasien kanker di Ghaza. Lebih dari 400 orang menderita gagal ginjal. Lebih dari 450 orang mengalami sakit jantung. Mereka kini terancam meninggal karena tidak adanya pengobatan yang layak untuk menolong mereka. Terlebih dari itu, mereka tidak boleh keluar dari “kerangkeng” Ghaza. Israel telah melarang lebih dari 300 ribu orang yang meminta untuk keluar Ghaza untuk keperluan pendidikan. Kenapa? Karena mereka khawatir bila kelak orang-orang Palestina itu kembali ke negaranya menjadi tokoh dan pakar yang mampu mengatur permasalahan negaranya. Israel ingin Palestina dipenuhi oleh orang-orang bodoh dan terbelakang. Agar Ghaza hanya menjadi tempat buruh yang siap dipekerjakan dengan menggantungkan diri pada pihak lain, penjajah Israel.

Yaa Allah... Yang Maha Pengasih. Kasihilah penduduk Ghaza.. Kasihilah anak-anak mereka yang masih menyusui. Kasihilah orang-orang tua mereka yang sudah renta. Kasihilah semua pejuang-Mu di Ghaza...

Saudaraku, Ikhwanku yang dikasihi Allah...

Dalam laporan NCRP Amerika yang berbasis di Washington disebutkan bahwa besar bantuan sosial tahun 1998 adalah 175 milyar dolar. Ada 44% dari angka tersebut dialirkan untuk mendukung gereja, proyek penyebaran agama Kristen, dan berbagai lembaga agama lain seperti Yahudi. Lihatlah, jumlah 44% itu hampir sama dengan 70 juta dolar. Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa donatur-donatur besar itu berasal dari orang per orang, lembaga dan institusi. Khusus lembaga dan institusi, disebutkan menyumbang sekitar 27 milyar dollar. Itu laporan di tahun 1998.

Tahukah kita bahwa lebih dari 37600 situs internet adalah milik Institusi Yahudi yang didukung oleh dana bantuan hanya dari Amerika saja? Bayangkanlah apa yang diterima oleh Paus dan gereja Katholik di Roma. Vatikan seperti sudah maklum memiliki pesawat khusus. Kapal pesiar khusus. Bahkan pasukan khusus yang bisa dikatakan sebagai negara dalam negara di Italia.

Sabarlah wahai penduduk Ghaza...

Sabarlah wahai saudaraku di Palestina..

Sungguh meski mereka menentang dan memerangimu dengan segala cara

Meski mereka menghalangi obat, makanan dan air dari kalian

Tapi kalian takkan pernahy terkalahkan

Bersama kalian ada Yang Maha Kuat Yang Tak Mungkin Terkalahkan

Saudaraku, ikhwanku..

Apa yang bisa kita katakan untuk bencana seperti ini???

Saudaramu, Ikwan di Indonesia

“Allahummar zuqna syahadata fi sabiilik”

(M. Lili Nur Aulia)

Sumber: Eramuslim
Penulis: M. Lili Nur Aulia

Jalan Da'wah Merupakan Undangan Ke Surga

Jalan yang diserukan oleh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan jalan lurus yang tunggal. Ia menghantarkan setiap orang yang mau mengikutinya menuju keselamatan dunia dan akhirat. Namun di sepanjang jalan tersebut terdapat percabangan yang sangat banyak. Setiap percabangan menawarkan berbagai janji yang seringkali sangat meyakinkan padahal semuanya menyesatkan siapapun yang mau mengikutinya. Demikianlah Allah ta’aala firmankan di dalam Al-Qur’an:

وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

”…dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah ta’aala kepadamu agar kamu bertakwa”. (QS Al-An’aam ayat 153)

Jalan Da’wah Islam merupakan Undangan ke Surga. Sebab ujung akhir dari perjalanan manusia yang meniti jalan ini ialah keridhaan Allah ta’aala dan kenikmatan surga yang kekal-abadi. Namun untuk mencapai surga seseorang harus mempersiapkan diri untuk menempuh jalan mendaki, bukan jalan mulus yang meluncur ke bawah. Jalan Da’wah Islam penuh dengan hal-hal yang seringkali tidak sesuai dengan hawa-nafsu manusia. Sebab segala sesuatu yang memperturutkan syahwat manusia umumnya menghantarkan seseorang ke jurang neraka yang mengerikan.

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ أَرْسَلَ جِبْرِيلَ إِلَى الْجَنَّةِ فَقَالَ انْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَجَاءَهَا وَنَظَرَ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعَدَّ اللَّهُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهِ قَالَ فَوَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَانْظُرْ إِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا قَالَ فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَإِذَا هِيَ قَدْ حُفَّتْ بِالْمَكَارِهِ فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خِفْتُ أَنْ لَا يَدْخُلَهَا أَحَدٌ قَالَ اذْهَبْ إِلَى النَّارِ فَانْظُرْ إِلَيْهَا وَإِلَى مَا أَعْدَدْتُ لِأَهْلِهَا فِيهَا فَإِذَا هِيَ يَرْكَبُ بَعْضُهَا بَعْضًا فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَا يَسْمَعُ بِهَا أَحَدٌ فَيَدْخُلَهَا فَأَمَرَ بِهَا فَحُفَّتْ بِالشَّهَوَاتِ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَيْهَا فَرَجَعَ إِلَيْهَا فَقَالَ وَعِزَّتِكَ لَقَدْ خَشِيتُ أَنْ لَا يَنْجُوَ مِنْهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَهَا

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Ketika Allah ta’aala menciptakan surga dan neraka, diutuslah Jibril ke surga dan dikatakan kepadanya: “Lihatlah surga dan apa-apa yang telah kusiapkan di dalamnya untuk penghuninya.” Maka Jibril pergi melihatnya dan apa-apa yang telah disiapkan di dalamnya untuk penghuninya. Jibril-pun kembali menemui Allah ta’aala dan berkata: ”Demi keagunganMu tidak ada seorangpun yang mendengar tentang surga kecuali pasti ingin memasukinya.” Lalu Allah ta’aala lapisi surga dengan hal-hal yang tidak menyenangkan. Kemudian Jibril disuruh melihatnya dan apa-apa yang telah disiapkan padanya untuk penghuninya. Setelah melihatnya Jibril kembali kepada Allah ta’aala dan berkata: ”Demi keagunganMu sungguh aku khawatir tidak seorangpun akan memasukinya.” Kemudian Allah ta’aala perintahkan Jibril: ”Lihatlah neraka dan apa-apa yang telah kusiapkan di dalamnya untuk penghuninya.” Setelah melihatnya Jibril berkata: ”Demi keagunganMu tidak ada seorangpun yang mendengar tentang neraka kecuali pasti tidak ingin memasukinya.” Lalu Allah ta’aala lapisi neraka dengan hal-hal yang menyenangkan (syahwat). Kemudian Jibril disuruh melihatnya dan apa-apa yang telah disiapkan padanya untuk penghuninya. Setelah melihatnya Jibril kembali kepada Allah ta’aala dan berkata: ”Demi keagunganMu sungguh aku khawatir tidak seorangpun kecuali pasti akan memasukinya.” (HR Tirmidzy 2483)

Dunia inilah tempat dimana kedua pelapis tersebut dibentangkan Allah ta’aala. Dunia sarat dengan kesenangan yang menipu. Begitu pula sebaliknya. Dunia merupakan tempat yang sarat dengan penderitaan yang menipu. Orang beriman sangat faham tabiat dunia yang penuh tipuan. Sehingga dirinya tidak akan sibuk mengejar berbagai kesenangan dunia karena khawatir itu semua hanya akan berujung ke neraka. Demikian pula seorang beriman sabar menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan di dunia karena ia berharap itu semua merupakan jalan menuju pintu surga.

Jalan Da’wah Islam merupakan undangan ke surga. Barangsiapa yang ingin menempuh jalan ini maka selayaknya ia menyatakan sejak hari pertama bahwa dirinya siap berpisah dengan berbagai kesenangan syahwat. Hendaknya ia menyatakan sejak hari pertama bahwa dirinya siap menghadapi berbagai hal yang tidak menyenangkan. Alangkah ironisnya bilamana dijumpai seorang yang mengaku menempuh jalan da’wah namun hidupnya bergelimang kemewahan dunia. Bukan berarti Islam mengharamkannya. Namun seorang aktifis da’wah sejati akan jauh lebih mengutamakan kesenangan akhirat yang kekal-abadi daripada bersibuk diri dengan kesenangan menipu dunia fana ini.

Lihatlah teladan kita Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Suatu hari sahabat Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu mendapati pada punggung Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ada bekas tikar yang menjadi tempat ia membaringkan tubuh mulianya. Berkata Umar: ”Ya Rasulullah, mengapa engkau menyusahkan dirimu dengan cara seperti ini? Sungguh, engkau adalah utusan Allah ta'ala. Engkau lebih berhak memiliki istana seperti milik Kisra dari Persia dan Kaisar Romawi.” Apa jawab beliau? Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Wahai Umar, Kisra dari Persia dan Kaisar Romawi hanya dijanjikan kesenangan di dunia. Tidakkah engkau senang memperoleh janji Allah ta’aala berupa kesenangan abadi di surga?”

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

”Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". Dan mereka mengucapkan: "Segala puji bagi Allah ta’aala yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di mana saja yang kami kehendaki." Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal.” (QS Az-Zumar 73-74)

Nulis Yuk!

Manfaat Menjadi Penulis:
1. Kalo kamu sedang sedih atau bahagia bisa atau sedang diusilin orang, bisa diungkapin melalui tulisan.Nah, pikiranmu akan menjadi plong setelah melampiaskan apa yang kamu rasa.
2. Dikenal banyak orang.
Kalo kamu sering nulis di media lokal apalagi nasional, siap-siap untuk jadi terkenal. Walaupun tujuan kita sebenarnya bukanlah untuk itu (dakwah bil qolam). Terkenal itu adalah "efek sampingnya". Kaji manurun kecek urang awak.He2
3. Sering diundang untuk jadi pembicara
Ini neh yang bikin kita melonjak tinggi ke langit( wah, kalo gak balik2 lg ke bumi gimana ya?) Jadi pembicara dan memberikan materi pelatihan yang dihadiri oleh banyak orang tentu hal yang membanggakan bukan?
4. Dapet honor
Kalo karya kita dimuat di media, siap-siap untuk mendapatkan honor. Bisa dipakai buat bayar hutang, bayar uang kos, beli pulsa, dan kawan-kawannya.Tapi, kalo mau mengikhlaskan untuk media juga gak apa-apa.He2
5. Ladang amal
Ini neh yang paling penting. Karya yang baik adalah karya yang mencerahkan ummat (meminjam dari mbak helvi) Jangan sembarang berkarya, sisipkan sihirmu dalam setiap tulisanmu untuk menyesatkan orang ke jalan yang lurus. Gak hanya Harry Potter aja yang bisa nyihir. Kita juga bisa. Bisa ngajak orang kepada kebaikan pahalanya gak terbayang lho. Lebih tinggi nilainya dari dunia dan seisinya. Subhanallah!
6. Bisa nyenengin ortu
Kalo kita udah bisa hidup dari menulis, maka ortu kitapun akan senang. Tambah lagi pahalanya kan?Kalo udah mandiri, nikah secepatnya!!(upss)
7. Banyak dapat teman
Kita bakalan punya teman banyak jika kita bergabung dengan komunitas penulis yang ada.
8. Kebiasaan menulis adalah kebiasaan para ulama, salafussalih.
Ternyata ulama zaman dulu, dan para salafussalih juga menulis lho. Sayyid Qutub menulis kitab fenomenalnya yang berjudul Fi Zhilalil Qur'an di dalam penjara. Dan tahukah, karyanya tersebut bisa menginspirasi ummat Islam untuk bangkit. Kamu juga bisa. Banyak tempat untuk bisa nulis. Di atas pohon( jadi tarzan donk?.He2), di tepi pantai, di kampus, di loteng rumah(kayak anggota FLP Hongkong), di atap kalo lagi gak hujan, di dalam oplet kalo lagi gak bising (kapan ya?), di kapal selam, di pesawat, di helikopter, di dalam air. He2, jadi ngaco deh.
9. Ngisi waktu dengan hal2 yg positif
Tahukah, bahwa dengan menulis kita akan semakin cerdas. Selain itu kita bisa merasakan apa apa yang dirasakan orang lain atau bahasa kerennya empathy.
10. Dan masih buanyak lagi manfaat dari menulis. So, menulislah mulai dari sekarang, minimal menuliskan catatan hutang orang lain pada kamu.